Ayat Renungan: Mazmur 55: 22 – “Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.”
Bagaimana kabar Anda hari ini? Barangkali ada diantara kita yang sedang menghadapi beban atau tekanan hari-hari ini, namun yang perlu kita ingat bahwa ada satu janji Tuhan yang selalu menjadi penghiburan: Dia tidak akan pernah membiarkan kita sendiri.
Hari ini kita akan belajar dari Kitab Mazmur 55, dimana ini adalah ungkapan doa Raja Daud yang meminta pertolongan kepada Tuhan saat mengalami tekanan yang luar biasa. Dia merasakan ancaman karena pemberontakan putranya, Absalom dan pengkhianatan sahabatnya Ahitofel. Namun di tengah kesakitan ini, Daud meresponi justru dengan doa dan bukan balas dendam. Ia sepenuhnya membawa setiap rasa sakit dan ancaman yang ia alami kepada Tuhan. Karena Daud percaya betul kalau Tuhan mendengar seruannya dan akan menyelamatkannya.
Jika kita baca, sebagian ayat di pasal ini mengungkapkan sakitnya pengkhianatan dari orang terdekat. Namun beberapa ayat lainnya menekankan tentang kebaikan Tuhan. Seperti disampaikan di ayat 22, “Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.” Janji ini menjadi sumber penghiburan dan harapan atas kesetiaan Tuhan bagi Daud, dan begitu juga bagi kita yang memilih untuk tetap hidup benar di hadapan Tuhan.
Namun, hidup benar di hadapan Tuhan tidak berarti kita terbebas dari ujian. Karena akan ada masanya ujian akan datang, tetapi Tuhan berjanji bahwa ujian itu tidak akan mampu mengalahkan dan menghancurkan kita. Demikian disampaikan di Mazmur 37: 24, “TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.”
Sebelum Yesus naik ke surga, Dia juga memberikan janji yang menjadi jaminan bagi kita untuk terus maju dan tak terkalahkan di dalam perjalanan mengikut Dia. Kata-Nya, “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28: 20b). Mari terus mengingatkan diri kita akan janji ini sebagai penopang yang kuat ketika kita sedang melalui ujian dan tantangan hidup.
Momen Refleksi:
Apa beban atau tekanan yang membuat Anda begitu bersusah hati belakangan ini? Ungkapkan secara jujur kepada Tuhan dan mintalah pertolongan yang Anda perlukan dalam doa Anda.
Doa:
“Tuhan, bantulah aku untuk mampu melepaskan beban yang saat ini aku alami. Aku mau menyerahkannya sepenuhnya kepadaMu dan bisa merasakan pertolongan-Mu yang nyata. Biarkan janji-Mu yang berkata bahwa Engkau akan menyertai setiap orang percaya sampai kepada akhir zaman, menguatkan imanku di tengah keadaan yang menghimpit ini. Terima kasih Tuhan. Amin.”